8 May 2010

Chacha Tata Thalita Sandra Adventure *13*

Merekapun teringat akan peristiwa mengerikan yang terjadi saat pertama masuk rumah tua itu. Mereka merasakan suasana yang sama. Namun, tempatnya berbeda. Chacha bergidik ngeri. Ia ingin segera keluar dari tempat itu. Namun, Thalita yang mudah terbawa keadaan malah tidak ingin pergi. Dia tetap bersikeras ingin mengeliingi tempat itu. Chacha sudah merinding setengah mati saat mengikuti Thalita berkeliling ditempat ini. Namun, anehnya, Thalita sama sekali tidak takut. Saat Chacha menyampaikan kekhawatirannya, Thalita hanya cekikikan. Chacha jadi kesal.
Chacha terpaksa terus berjalan dengan Thalita. Chacha melihat ke kanan dan ke kiri. Ya, tempat ini memang menakjubkan. Namun, tetap saja, kegelisahan terus menghantui Chacha. Thalita tidak peduli dengan apa yang dikhawatirkan sahabatnya itu.
Dan Chacha memaksa Thalita untuk keluar dari tempat itu karena Chacha sudah tidak tahan. Suasananya semakin mengerikan. Chacha tidak ingin terjadi apa-apa dengannya dan Thalita. Chacha hampir mengeluarkan air mata saat memaksa Thalita untuk keluar dari tempat itu. Thalita memang sangat tidak ingin melihat sahabatnya menangis. Jadi, Thalita mau untuk keluar dari tempat itu.
Chacha dan Thalita terus mencari jalan keluar dari tempat itu. Namun tidak ditemukan. Chacha semakin gelisah dan takut. Thalita juga nampaknya agak sedikit takut. Ya, takut tidak dapat keluar dari tempat itu.
Kira-kira 2 jam sudah Chacha dan Thalita berkeliling di tempat itu. Thalita teringat sesuatu.
‘’Cha!’’panggil Thalita. ‘’Aduh, Tha. Bikin kaget aja. Kenapa?’’ ‘’Inget ga, tadi pas kita masuk tempat ini pertama kali?’’ ‘’Mm .. Inget. Kenapa?’’ ‘’Tadi kita keinget sesuatu kan?’’ ‘’Iya. Waktu kita masuk rumah ini pertama kali.’’ ‘’Nah, inget nggak peristiwa apa tuh yang terjadi pas kita pertama kali masuk rumah itu?’’ ‘’Inget lah. Inget sangat jelas.’’kata Chacha sambil bergidik. ‘’Waktu itu lo nemuin kunci kan?’’ ‘’Hmm … Iya. Nih. Gue bawa kuncinya.’’jawab Chacha sambil menyerahkan kunci itu pada Thalita. ‘’Gue rasa, kunci ini ada hubungannya sama tempat ini.’’kata Thalita serius. ‘’Iya yah. Tapi, emang apa coba?’’ ‘’Cari pintu yang ada. Kalo terkunci, coba aja sama kunci ini.’’ ‘’Iya sih. Tapi mau nyari dimana tuh pintu? Dari tadi Cuma pohon sama pemandangan yang bagus doang yang kita temuin.’’kata Chacha putus asa. ‘’Aduh. Jangan putus asa dulu, Cha! Kita pasti bisa nemuin kok. Percaya sama gue.’’kata Thalita. ‘’Oke, Tha. Gue percaya sama lo. Kita cari jalan keluarnya sama-sama.’’jawab Chacha kembali semangat. ‘’Nah. Gitu dong. Baru namanya Chacha.’’kata Thalita sambil menggandeng Chacha.
Chacha dan Thalita terus mencari jalan keluarnya. Sudah berkeliling tempat itu kira-kira 6 jam. Tentu, mereka sangat lelah. Chacha mau istirahat sebentar. Thalita juga sama. Dan mereka duduk di bawah pohon yang rindang. Udara sejuk menghampiri mereka berdua. Chacha hampir tertidur, namun tidak jadi. Chacha dibangunkan oleh Thalita. Chacha dan Thalita hendak melanjutkan perjalanan, namun, dari atas pohon itu, jatuh sesuatu. Chacha dan Thalita kaget setengah mati. Ternyata yang jatuh hanya buah kelapa. Chacha dan Thalita hendak melangkah menjauh dari pohon itu, namun, Chacha malah berbalik.
‘’Kenapa, Cha?’’tanya Thalita. ‘’Nggak. Gue Cuma bingung. Ini pohon kan bukan pohon kelapa. Kok, kelapa sih yang jatoh? Aneh banget.’’kata Chacha sambil menepuk-nepuk batang pohon yang kokoh itu. ‘’Iya, yah. Aneh lho. Emang diatas ada apaan? Ada kelapa masa? Nggak mungkin deh kayaknya. Kecuali ada orang tuh yang jatohin.’’tanggap Thalita sambil mengambil kelapa yang jatuh. ‘’Iya. Bener juga tuh. Coba gue manjat yah.’’kata Chacha sambil memulai memanjat. ‘’Oke’’jawab Thalita agak cuek. ‘’Tapi, eh, Chacha!! Jangan manjat!!”teriak Thalita lagi. Namun, Chacha sudah sampai tengah. Jadi tidak terlalu kedengaran. Thalita khawatir kalau Chacha memanjat. Thalita menyesal tadi kenapa dia jawab Oke. Chacha itu tidak bisa memanjat. Dia pernah jatuh dari pohon . Thalita dengan cemas melihat ke atas pohon. Dia berharap tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada Chacha. Dan, kira-kira 15 menit kemudian …………

No comments:

Post a Comment