Maaf, udah lama ga ngepost. Gue ga sempet dikarenakan banyaknya kendala :Yb
Udah, gue disini bukan buat nge-bacot.
Gue mau ngomongin tentang prilaku ABG jaman sekarang. Bukan berarti mau mencela, gue cuma mau berbagi pendapat.
Akhir-akhir ini, gue merasa remaja-remaja Indonesia bener-bener jarang yang bener. Walaupun gue sendiri juga 'agak-ga-bener-dalam-arti-agak-ga-waras'. Terinspirasi dari salah satu tread di Kaskus, gue buat post ini.
Twitter. Jejaring sosial untuk mengungkapkan isi hati sesukanya. Kita bisa nge-tweet apa saja sesuka kita tanpa batasan (kecuali lagi limit). Gue sendiri termasuk salah satu penggunanya.
Bukan itu yang buat gue miris. Tentang akun-akun yang buat akun itu hanya buat nge-bacot, ngajak ribut orang, sindir-sindir dan sebagainya. Jujur, gue pribadi SANGAT TIDAK SUKA dengan akun seperti itu. Gue enggak sirik. Yang mau anggap kayak gitu, silahkan aja. Gue terima.
Contoh akun twitter itu @MULU**MULUT*** . Terinspirasi (lagi) dari thread di Kaskus. Pernah sekai buka, akun yang beda dari akun itu. Banyak kok akun kayak begituan. Isi tweetnya? Rata-rata bacotan nggak bermoral, sindiran-sindiran pedes. Anak sekarang hebat sih, nyindir orang bener-bener pro. Gue sendiri enggak jago nyindir.
Hebatnya lagi, akun itu punya banyak followers. WOW.
Gue jauh lebih setuju akun-akun twitter bermanfaat seperti @Ihatequotes @Faktanyaadalah yang memberi info baru. Atau akun fanbase yang tidak mengandung unsur SARA.
Kata-kata kasar di tweets akun yang ga gue suka itu bener-bener buat gue terhenyak. Belum lama, gue buka akun apa yang semacam itu, tweetsnya bener-bener nusuk. Isinya sindiran. Ada juga bacotan ngajak ribut.
So, buat remaja semuanya *termasuk gue*, disini gue bukan mau sok bijak atau mau kepo. Tapi pikir, lo semua masih kecil dan sindiran-sindiran itu merusak pertemanan. Ya, gue memang pernah nyindir sesekali, tapi gue udah sadar itu ga baik. Mau jadi apa bangsa ini kalo kita kayak gitu? I know, mulut lo mulut lo juga, hati lo, hati lo juga dan gue ga berhak atur.
Dan sekali lagi, gue hanya berargumen.
Salam perdamaian.
inspirasi
No comments:
Post a Comment