Tanya. Mungkin nama yang aneh untuk gadis kecil berumur 5 tahun ini. Tapi, namanya memang Tanya! Terkadang di panggil Anya. Gadis kecil ini imut, supel, lincah dan cekatan. Tanya memiliki sifat buruk. Yaitu suka merajuk tiba-tiba dan marah tiba-tiba.
Nama lengkap gadis kecil ini adalah Rhetanya Adora Kiona. Sewaktu kecil, Tanya pernah mengalami suatu peristiwa tragis yang tak akan terlupakan oleh semua anggota keluarganya. Tanya pernah tertabrak truk yang sedang melintas dengan kecepatan tinggi. Tanya tertabrak truk karena mau membeli es krim di sebearng jalan. Waktu itu, Tanya hampir meninggal karena kejadian itu, namun akhirnya berhasil di selamatkan. Mama dan papanya Tanya waktu itu hampir pingsan begitu mengetahui Tanya kecelakaan. Termasuk kakak laki-laki dan kakak perempuan Tanya, yaitu Raditya Andros Kennard atau yang biasa di panggil Aditya dan Radinka Adoria Kyna yang biasa dipanggil Inka.
Tanya selamat karena di tolong oleh seseorang kakek tua renta. Saat itu, sang kakek juga hendak menyebrang. Saat melihat kondisi Tanya yang sudah di baringkan di trotoar, kakek itu langsung berlari ke arah Tanya. Lalu, entah bagaimana caranya, kakek itu menghubungi keluarga Tanya. Setelah itu, kakek itupun meraba dahi Tanya lalu mengucapkan sesuatu yang tidak jelas. Seketika darah yang keluar dari tubuh Tanya berhenti keluar dan tubuh Tanya bersih seperti sedia kala. Luka-luka di tubuh Tanya seketika hilang. Namun, Tanya masih terbaring lemas tanpa daya di trotoar.
Dan saat mama, papa dan kedua kakak Tanya datang, mereka sangat kaget! Tanya terbaring lemas di tanah. Kakek yang tadi menyembuhkan luka Tanya menatap Tanya yang masih terbaring. Lalu kakek itu berkata, ‘’Cepat kalian bawa anak ini sebelum terlambat!’’. Mama dan papa menganguk dan Kak Aditya menggendong aku menuju ke mobil. Kak Inka hanya bisa mengigit bibirnya karena takut terjadi sesuatu pada Tanya.
Sesampainya di rumah sakit, Tanya segera di bawa ke ruang UGD oleh perawat. Mama dan kak Inka mengikuti perawat itu sedangkan papa dan Kak Aditya mengurus administrasinya. Namun, mama dan Kak Inka tidak di izinkan masuk ke ruang UGD dulu.
Setelah 30 menit menunggu, barulah mereka di izinkan masuk ke ruang UGD. Tanya terbaring lemah di kasur namun sudah sadar.
‘’Mama? Papa? Kak Aditya? Kak Inka? Kok kalian nangis sih?’’tanya Tanya. Mama mengusap air matanya lalu memegang tangan Tanya. ‘’Anya. Kita nggak apa-apa kok.’’kata mama sambil mengusap rambut Tanya yang terurai. ‘’Terus, kenapa Anya di sini?’’ ‘’Anya sayang, kamu nggak apa-apa kok. Kamu Cuma sakit aja tadi pas mau beli es krim. Ada yang sakit nggak badan Anya?’’kata papa. ‘’Nggak kok, pa. anya nggak apa-apa.’’ ‘’Kamu tidur dulu deh, Nya. Nanti sakit lagi lho. Kalau udah sembuh, Kak Inka beliin es krim deh. Iya kan, Kak Aditya?’’kata Kak Inka. ‘’Iya. Yang penting Tanya sembuh deh sekarang.’’ ‘’Iya, kak. Janji yah…’’kata Tanya sambil tersenyum. Kak Inka menganguk membalas senyuman Tanya yang khas itu.
Beberapa hari setelah itu, Tanya diperbolehkan pulang. Seperti biasanya, Tanya tidur dengan Kak Inka. Kak Aditya tidur sendiri dan mama serta papa tidur berbarengan. Tak seperti biasanya. Sebelum tidur, Tanya bertanya macam-macam pada Kak Inka. Dan ini yang paling mengejutkan Kak Inka. ‘’Kakak! Anya mau tanya dong.’’ ‘’Tanya apa, Anya?’’ ‘’Kak, di dunia ini tuh banyak hal yang nggak bisa di jelaskan yah?’’kata Anya membuat Kak Inka kaget. ‘’Apa, Nya? Nggak juga, tuh. Tapi, mungkin ada beberapa hal yang terjadi di luar nalar manusia. Emang kenapa, Nya?’’ ‘’Nggak apa-apa, kak. Waktu di rumah sakit tiba-tiba banyak banget kejadian aneh, kak.’’ ‘’Ya udah ga usah dipikirin lagi. Tidur deh. udah malem tuh.’’ ‘’Iya, kak.’’.
Malamnya, mama bermimpi bertemu kakek yang menyembuhkan luka-luka di tubuh Tanya. Di dalam mimpi mama, kakek itu bertanya-tanya banyak hal tentang Tanya, tentang Kak Aditya, Kak Inka dan papa. ‘’Anak muda, anakmu yang bernama Tanya itu sangat special. Jagalah dia.’’kata kakek itu. ‘’Hah? Tanya special, kek? Tanya sama seperti anak-anak lainnya kok.’’kata mama kaget. ‘’Iya. Tanya memiliki kemampuan yang tak dimiliki sembarang orang. Jadi, jagalah dia. Didik Tanya agar kemampuan yang ia miliki dapat terkendali dan menguntungkan sesamanya dan dirinya sendiri.’’jelas kakek itu dan di sertai hilangnya kakek itu. Mama terbangun dari mimpi itu.
‘’Tanya! Udah pagi nih! Mau tidur sampai kapan?’’kata Kak Inka membangunkan Tanya yang masih tertidur di kasurnya yang lucu. ‘’Engg.. Anya masih ngantuk kak. Anya masih mau tidur.’’kata Tanya yang berusaha membuka matanya. ‘’Kamu nggak sekolah hari ini, Nya?’’ ‘’Nggak kak. Kan libur TK –nya kak. Emang SMP nggak libur, kak?’’ ‘’Nggak. Ya udah. Kakak mau tanya sama mama dulu kamu beneran libur atau nggak.’’ ‘’Iya deh, kak. Aku tidur lagi, yah.’’ ‘’Oke, Nya.’’
Kak Inka turun ke ruang makan setelah mandi dan ganti pakaian. Lalu, Kak Inka menyapa mama, papa dan Kak Aditya yang sudah ada di ruang makan terlebih dahulu. ‘’Pagi, ma, pa, Kak Aditya.’’sapa Kak Inka. ‘’Pagi, Ka.’’balas mama. ‘’Ma, Tanya libur yah hari ini?’’ ‘’Iya sayang. Mama lupa bilangin kamu kemaren. Oh ya. Mama mimpi aneh semalam. Masak, katanya Anya itu special. Dia mempunyai kemampuan yang nggak dimiliki anak-anak biasa. Jadi, Anya harus di arahkan agar kemampuannya bisa terkendali dan menguntungkan.’’ ‘’Tanya anak special, ma? Apa, gara-gara kecelakaan itu, yah?’’kata Kak Aditya. ‘’Nggak tahu juga, Dit. Nanti deh mama bawa Tanya ke psikolog. Makan aja dulu, deh. nanti terlambat lho sekolahnya.’’ ‘’Oke, ma. Aku udah nih. Ka, udah belom?’’kata kak Aditya. ‘’Bentar kak. Aku pake sepatu dulu.’’ ‘’Bye ma, pa! Adit sama Inka berangkat dulu, yah.’’kata Kak Aditya. ‘’Hati-hati yah.’’ Tak lama, papa juga berpamitan pada mama untuk berangkat kerja. Seperti biasa, mama pasti pergi ke salon untuk facial setelah papa berangkat.
‘’Engg. Mama!!!’’teriak Tanya setelah beberapa jam mama pergi ke salon. Lalu, Bik Nah tergopoh-gopoh mendatangi kamar Tanya. ‘’Non Tanya sudah bangun, toh. Nyonya pergi, non.’’kata Bik Nah dengan logat Jawanya yang medok. ‘’Yah mama mah payah deh! anaknya lagi libur bukannya di temenin di rumah malah di tinggal sendiri! Ya udah deh, Bik!’’kata Tanya ketus. ‘’Non Tanya mau sarapan? Bibi ambilkan sandwich dan susu buat non.’’kata Bik Nah yang selalu sabar menghadapi Tanya. ‘’Nggak mau! Anya nggak mau! Anya mau mama!’’teriak Tanya. ‘’Ya sudah. Sebentar lagi nyonyah pulang, non. Sabar yah.’’kata Bik Nah sambil mengusap rambut Tanya. Tanya ngambek.
‘’Anya! Kakak udah pulang, nih! Mau es krim nggak?’’panggil Kak Inka saat Kak Inka sudah pulang. Tapi, Tanya tak kunjung menjawab. ‘’Bik, Tanya kemana? Ada di kamar kan?’’kata Kak Inka. ‘’Ada non Inka. Tadi non Tanya ngambek karena nyonya pergi ke salon.’’ ‘’Ohh. Makasih bik.’’kata Kak Inka. Lalu, Kak Inka berlari ke lantai dua tempat kamar Tanya dan Kak Inka berada. ‘’Tanya. Kamu kena….’’kata-kata Kak Inka terpotong karena…
No comments:
Post a Comment